Sudah datang kekasihmu
Kenapa duduk di sini
Mengapa tetap begitu
Masuk kalau bijaksana
Sudah mulai pesta, kawan
Dan anggur sudah dituangkan
Mengapa tetap melawan?
Pintu terbuka, silahkan
Undanganmu sudah ada
Kamu buta huruf, kasihan
Maka tak bisa bacanya
Sambil hilang kesempatan
Kesempatan bagai awan
Kalau lewat tak kembali
Berdirilah, wahai kawan!
Kesempatan satu kali
Tinggalkanlah pikiranmu
Dan alam khayalan juga
Harus masuk dalam pintu
Harus meninggalkan dunia
Itulah memang begitu
Bigitulah ceritanya
Jangan boroskanlah waktu
Berdiri masuk pestanya
Friday, February 15, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment