Friday, February 15, 2008

Debu - 'Tawanan Kegembiraan'

Wahai saudara-saudari
Mari mengharubirukan
Mari melarikan diri
Dari rantai-rantai zaman

Mari kita duduk, kawan
Diatas Tahta daulat
Mari bangkit sekalian
Dari nafsu berangkat

Mari kita tak memilih
Habib kecuali Dia
Mari tak duduk disini
Dengan yang terhina

Wahai Allah, banjir kalbu hambamu
Memang sangat kubersyukur padaMU

Jangan sayu-rayu, kawan
Dari dunia fani itu
Tuangkanlah anggur riangan
Dalam cawan kalbu

Saya menjadi tawanan
Tawanan kemujuran
Tidak hanya pantangan
Bukan pertapaan

Kalau pergantian zaman
Datang dengan kekerasan
Dan dilihat kekasaran
Tak pernah kumelawan

Wahai Allah, banjir kalbu hambamu
Memang sangat kubersyukur padaMU

Kalbuku penuh gulali
Dan jadi sangat riang
Sudah talak tiga kali
Dunia itu, jadi girang

Mabuk berahi sejati
Tak bisa dijelaskan
Apa yang didalam hati
Tak bisa dibayangkan

Mari kita tak memilih
Habib kecuali Dia
Mari tak duduk disini
Dengan yang terhina

Wahai Allah, banjir kalbu hambamu,
Memang sangat kubersyukur padaMU.
Hati hambamu selalu melagu,
Dengan suaranya yang indah dan merdu.
Hati hambaMU menjadi penuh,
Dengan gula dan manisanMU

No comments: